Rabu, 13 Februari 2013

pendidikan anak islam

Islsm adalah agama yang sempurna dari segala sisinya. islam mengajarkan umatnya semua perkara yang bermamfaat bagi pemeluknya dan melarang dari perkara-perkara yang madhorot bagi umatnya, dari urusan yang terecil  samapai yang paling besar, mulai dari problem rumah tangga sampai urusan negara islam telah mengatur semuanya.
Mendidik anak salah satu masalah yang besar yang merupakan tanggung jawab para pendidik terutama para orang tua. bukan hanya tanggung jawab didunia tetapi sampai akherat nanti. untuk itu bagi para orang tua harus bisa memilih dan memilah pendidikan untuk anaknya putra-putrinya. dalam Al-Quar'an Allah azza wajalla berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)
Rosululah bersabda :
“Setiap di antara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban”
Diantara cara atau metode yang ditempuh dalam pendidikan anak adalah:

-Menanmkan aqidah dan tauhid yang benar sesuai bimbingan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Karena tanggung jawab kita adalah dunia akherat, maka perkara aqidah ini preroritas pertama yang harus ditanamkan. Dan dosa yang terbesar adalah kesyirikan yang merupakan lawan dari tauhid. Banyak sekali dalil-dalil yang menunjukan masalah ini diantaranya  Allah kisahkan tentang nasehat Luqman kepada anaknya :
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.(Luqman: 13)
Allah juga berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan mengampuni yang lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki” (An- Nisa: 48)

-Mengajari pelaksanaan ibadah yang benar.
Jadikanlah Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai satu-satunya pigur dalam pelaksanaan ibadah putra-putri kita. shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani)
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari)

-Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak.
Al-Qur'an dan hadits merupakan sumber hukum islam maka persiapkanlah anak untuk bisa bisa menguasaikeduanya, serta do'a-do'a dan dzikir yang ringan buat anak.

-Mendidik dengan berbagai adab dan akhlaq yang mulia.
Ajarilaha anak adab dan akhlaq yang mualia sesuai dengan bimbingan islam, jadilah contoh bagi putra-putri kita dalam berakhlaq yang mulia karena anak suka mengikuti dengan apa yang dilihatnya.

-Melarang dari Berbagai Perbuatan yang tidak baik dan Diharamkan.
Hendaknya orang tua memberi tahu dan memperingatkan sekaligus melarang kepada putra-putrinya dari perbuatan yang tidak baik dan yang diharamkan oleh agama. Untuk ini  dari para orang tua perlu mengetahui perkara-perkara yang dilarang oleh agama.

-Menanamkan Cinta Jihad serta Keberanian.
Tanamkan kepada anak jiwa pemberani dengan dibacakan kepada mereka kisah-kisah keberanian para nabi dan para sahabatnya dalam membela kebenaran. Tanamkkan juga kebencian kepada orang-orang kafir yang membuat kerukan dimukan bumi dan mengajarkan anak-anak suka beramar ma'ruf nahi mungkar.

_Membiasakan anak dengan pakaian yang syar'i.
Ajarilah anak-anak untuk berpakaian yang sesuai dengan tuntunan syar'i, baik untuk laki-laki maupun yang perempuan. Hindari anak-anak dari perbuatan meniru pakaian orang-orang kafir.

Dirinkas dari beberapa sumber.